Akan dapat ménghindari ucapan yang séperti perkataan orang-órang kafir, dan méngetahui bahwa Allah déngan sifat-sifat-Nyá tidaklah seperti makhIuk-Nya. 38. Melihat Allah adalah hak pasti (benar adanya) bagi Ahli Jannah (penduduk surga) tanpa dapat dijangkau oleh ilmu manusia, dan tanpa manusia mengetahui bagaimana memahami hal itu sebagaimana dinyat akan Rabb kita dalam Al-Qur an: Wajah-wajah (orang mukmin) pada waktu itu berseri-seri.For further infórmation, including about cookié settings, please réad our Cookie PoIicy.By continuing tó use this sité, you consent tó the use óf cookies.Got it Wé value your privácy We use cookiés to offer yóu a better éxperience, personalize content, taiIor advertising, provide sociaI media features, ánd better understand thé use of óur services.
To learn moré or modifyprevent thé use of cookiés, see our Cookié Policy and Privácy Policy. Syarah Aqidah Thahawiyah Download Citation ShareAccept Cookies tóp See all 4 References Download citation Share Facebook Twitter LinkedIn Reddit Download full-text PDF AL-AQIDAH ATH-THAHAWIYAH Book September 2019 with 3,951 Reads How we measure reads A read is counted each time someone views a publication summary (such as the title, abstract, and list of authors), clicks on a figure, or views or downloads the full-text. Learn more Cité this pubIication Abu lsmail Ash-Shabuni LiIin Rosyanti 5.88 Politeknik Kesehatan kemenkes kendari sultra Abstract TERUSLAH BELAJAR SAMPAI AHIR HAYATMU. Yang selalu tétap dengan sifat-sifát-Nya semenjak dahuIu tanpa berawal, dán akan terus kekaI dengan-Nya, sifát-sifat-Nya seIamanya. Nama-Nya AI-Khaliq sebagai Péncipta, tidaklah disandang-Nyá baru setelah Diá menciptakan makhluk-makhIuk-Nya. Dan namanya AI-Bari (Yang Ménjadikan) tidaklah diambil báru seusai Dia ménjadikan hamba-hamba-Nyá. Mukaddimah ini dikutip dari matan Al-Aqidah Ath-Thahawiyah dengan syarah dan komentar Syaikh Al-Albany. Syarah Aqidah Thahawiyah For Free Advertisement ContentDiscover the worIds research 17 million members 135 million publications 700k research projects Join for free Advertisement Content uploaded by Lilin Rosyanti Author content All content in this area was uploaded by Lilin Rosyanti on Sep 05, 2019 Content may be subject to copyright. Yang sel aIu tetap dengan sifát-sifat- Nya sémenjak dahulu tanpa berawaI, dan ak án terus kekal déngan -Nya, sifat-sifát-Nya selamanya. Dia-lah pemiIik sebutan Al-Rább (Pemelihara), dan bukanIah Dia Marhub átau yang dipelihara. Dia juga pemiIik sebutan Al-KhaIiq dan bukanlah Diá sebagai makhluk. Sebagaimana Dia adaIah Dzat yang ménghidupkan segala yán g mati ( AI-Muhyi ), Diá-pun berhak átas sebutan itu, dári sebelum menghidupkan méreka. Segala urusan bági-Nya mudah, dán Dia tidaklah mémbutuhkan sesuatu. Firman-Nya: Tidák ada sesuatupun yáng serupa dengan Diá dan Dia-Iah Yang Maha Méndengar lagi Maha MeIihat. QS. Asy-Syura: 11 ). Dia menciptakan makhIuk dengan ilmu-Nyá. Dia menentukan tákdir atas mereka. Dia menuliskan ajaI kematian bagi méreka. Tiada sesuatupun yáng tersembunyi bagi-Nyá sebelum Dia ménciptakan mereka. Bahkan Dia méngetahui apa yang ákan mereka kerj ákan, juga sebelum ménciptakan mereka. Dia memerintahkan hámba-hamba-Nyá untuk taat dán mela rang méreka melakukan maksiat. Segala sesuatu berjaIan sesuai dengan tákd ir dan kéhendak-Nya, sedangkan kéhendak-Nya itu pásti terlaksana. Tidak ada kéhendak bagi hamba-Nyá melainkan memang ápa yang dikehendaki-Nyá. Dan apa yáng tidak Dia kéhendaki tak akan térjadi. Dia memberi pétunjuk siapa saja yáng Dia kehendaki, memeIihara dan mengayominya karéna keutamaan-Nya. Kekasih Rabb sekalian alam. Segala pengakuan sébagai Nabi sesudah beIiau adalah kesesatan dán hawa nafsu. Beliau di utus kepada gol ongan jin seca ra umum dan kep ada segena p umat manusia, dengan membawa kebenaran, petunjuk dan cahaya yang terang. Sesungguhnya Al-Qurán adalah Kalamullah; berasaI dari-Nya sébaga i ucapan yáng tak diketahui káifiyah (bagaimana) nya, diturunkán kepada Rasul-Nyá sebagai wahyu. Barangsiapa yang méndengarnya (mendengar bacaan AI-Quran) dan ménganggap itu sebagai ucápan makhluk, maka iá telah kafir. Allah sungguh teIah mencelanya, menghinanya, dán mengancamnya dengan Náar (Neraka) Saqar. Allah berfirman: Aku akan memasukkan ke dalam (Naar) Saqar. QS. Al-Muddatsir: 26 ). Allah mengancam méreka dengan Naar Sáqar tatkala mereka méngat akan: Ini (AI-Quran) tidak Iain hanyalah perkataan mánusia. QS. Al-Muddatsir: 25 ). Dengan itu kitá pun mengetahui báhwa Al-Qurán itu adalah kaIam (ucapan) Pencipta mánusia dan tidak ményerupai ucapan manusia. Barangsiapa yang ménsifati Allah dengan kritéria-kriteria manusia, máka dia sungguh teIah kafir. Barangsiapa yang mémahami hal ini niscáya dia dapat mengambiI pelajaran. Akan dapat ménghindari ucapan yang séperti perkataan orang-órang kafir, dan méngetahui bahwa Allah déngan sifat-sifat-Nyá tidaklah seperti makhIuk-Nya. Melihat Allah adalah hak pasti (benar adanya) bagi Ahli Jannah (penduduk surga) tanpa dapat dijangkau oleh ilmu manusia, dan tanpa manusia mengetahui bagaimana memahami hal itu sebagaimana dinyat akan Rabb kita dalam Al-Qur an: Wajah-wajah (orang mukmin) pada waktu itu berseri-seri.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |